Monday, November 15, 2010

Nasi Goreng Praktis Buat Anak Kosan

T13/OJ/2010
Noor Hafidz
210110090291


Uang pas - pasan, makan tidak teratur, dan itu - itu saja, sudah biasa untuk anak muda, khususnya mahasiswa yang tinggal di kos - kosan karena harus jauh dari rumah orang tuanya. Hal ini mengakibatkan beberapa mahasiswa makan tidak teratur, "yang penting kenyang".
saya sendiri sebagai "anak kosan" merasakan hal itu. untuk dapat menikmati makanan enak, tentu anak kosan harus merogoh koceknya agak dalam hingga sangat dalam. murah atau mahal memang relatif. bagi mahasiswa yang medapatkan uang saku yang cukup, untuk mendapatkan makanan yang enak, tentulah tidak sulit. namun, bagi beberapa anak kosan, menikmati makanan yang enak hanya kenikmatan di awal bulan, seterusnya, biasa.. yang penting kenyang.
Untuk beberapa anak kosan, memasak sendiri menjadi pilihan. Namun, tentunya harus memiliki alat yang mendukung, minimal kompor beserta gas, serta alat - alat untuk memasak lainnya, seperti serok, katel, dan tentunya piring dan "kawan - kawannya".
Memasak sendiri menjadi pilihan karena lebih murah. "Masak sendiri tuh lebih murah boy... belanja 20.000 bisa buat empat hari," ungkap Caca, salah satu mahasiswa asal Sukabumi ini ketika ditemui di kosan-nya. Kebetulan, di kosan tempat ia tinggal terdapat kompor dan alat - alat masak lainnya sehingga pilihan untuk memasak sendiri dapat dipenuhi. Memang kendala bagi sebagian besar anak kosan untuk hal memasak adalah ketidaktersidiaannya alat - alat memasak. Tidak semua kosan dapat menjadi tempat memasak karena terbatasnya luas ruangan yang tersedia sehingga tidak memungkinkan untuk menimpan alat - alat memasak.
Selain itu, tidak semua anak kosan dapat memasak. Kalaupun bisa, sebagaian besar hanya bisa sebatas memasak mie, nasi dengan magic jar, atau air karena ada dispenser.
"Enak ga enak, yang penting kenyang", bagi mereka yang bisa memasak nampaknya menjadi "slogan". Yang penting "teriakan perut" dapat diredakan dengan dijejali makanan "enak" ala sendiri. 
Namun, bagi beberapa anak kosan yang kemampuan memasaknya lumayan, bisa memilih masakan - masakan yang sederhana. Yang paling sederhana, bisa memasak telor mata sapi atau ceplok (bahasa Sunda telor mata sapi).
"Setingkat di atas" telor ceplok, mungkin nasi goreng bisa menjadi pilihan. Nasi goreng bisa dibilang, cukup praktis dan bumbunya pun sederhana, yang sulit dalam menakar kadar bumbu yang tepat. Bumbu instan bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi kendala dalam bumbu.  Chep Caca berujar, "Nasi goreng tuh favorit, soalnya mudah (dalam membuatnya. red.)."
"Yang penting, masak aja dulu,"  Caca memberikan tips, "Yang penting, ketika membumbui, jangan benyak - banyak dulu, sedikit aja dulu. Kalau bumbunya terlalu banyak, akan sulit untuk mengambil kelebihan bumbunya, kalau kurang kan, gampang, tinggal ditambah, " lanjutya.
Dalam membuat nasi goreng ala chep Caca ini, tidak terlalu sulit. Yang dibutuhkan hanya nasi, telur, bumbu instan, sedikit garam, kecap, dan yang paling penting cabe rawit (bagi yang suka pedas). Tambahan selain nasi, sebagai bahan utama, telur, dan bumbu instan, diperlukan untuk memperkuat rasa karena rasa dari bumbu instan kurang.

Data Narasumber:
Nama: Caca Andhika

TTL: Sukabumi, 2 Februari 1990
Alamat: Pondok Arroyan, Sayang, Jatinangor

No comments:

Post a Comment